Razia Angkot di Bogor: Puluhan Kendaraan Ditindak Akibat Pelanggaran Administrasi
Bogor, Jawa Barat – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali menggelar operasi penertiban angkutan kota (angkot) di wilayahnya. Operasi yang menyasar para pengemudi angkot yang tidak tertib administrasi ini dilaksanakan di Jalan Ir. H. Juanda, salah satu ruas jalan utama di Kota Bogor. Hasilnya, puluhan angkot terpaksa ditindak karena kedapatan melanggar berbagai aturan.
Wakil Walikota Bogor, Jenal Mutaqin, yang turut hadir dalam operasi tersebut, mengungkapkan bahwa lebih dari sepuluh unit angkot telah dikenakan sanksi. Pelanggaran yang ditemukan bervariasi, mulai dari masa berlaku surat-surat kendaraan yang telah habis, hingga kondisi kendaraan yang dinilai sudah tidak layak beroperasi.
"Dalam satu bulan terakhir, kami telah melaksanakan penindakan dan penertiban sebanyak tiga kali. Pada operasi kali ini, kami mendapati sejumlah angkot yang surat-suratnya sudah kedaluwarsa, bahkan kondisinya pun sudah sangat memprihatinkan," ujar Jenal kepada awak media, Kamis (1/5/2025).
Sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut, seluruh angkot yang terjaring razia langsung diamankan oleh petugas. Sementara itu, para pengemudi angkot diarahkan untuk melaporkan permasalahan ini kepada badan hukum koperasi yang menaungi mereka. Jenal menekankan pentingnya koordinasi antara pengemudi, koperasi, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk menyelesaikan masalah administrasi kendaraan.
"Mobil-mobil angkot yang melanggar kami tahan. Kami juga menginstruksikan para sopir untuk segera melaporkan masalah ini kepada badan hukum koperasi mereka agar dapat segera diurus ke kantor Dishub," tegasnya.
Selama proses penindakan berlangsung, sebagian besar pengemudi angkot yang terjaring razia mengakui kesalahan mereka. Bagi angkot yang dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan yang sah, petugas memperbolehkan mereka untuk melanjutkan perjalanan. Hal ini menunjukkan bahwa operasi penertiban ini tidak bersifat pukul rata, melainkan lebih fokus pada penegakan aturan dan peningkatan kesadaran para pengemudi.
Jenal Mutaqin mengklaim bahwa operasi penertiban angkot ini sangat efektif dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang. Ia juga menegaskan komitmen Pemkot Bogor untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap angkot yang melanggar aturan.
"Operasi seperti ini sangat efektif. Kami tidak hanya menertibkan angkot, tetapi juga memberikan jaminan keamanan kepada para penumpang. Saya pastikan dan tegaskan bahwa upaya ini akan terus kami lakukan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jenal juga mengingatkan para pengemudi angkot untuk selalu tertib berlalu lintas. Ia mengimbau agar mereka tidak mengetem sembarangan, kecuali untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dengan cepat. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan menghindari kemacetan yang sering terjadi di Kota Bogor.
Selain fokus pada penertiban administrasi dan perilaku pengemudi, operasi ini juga memiliki keterkaitan dengan program Pemkot Bogor dalam mereduksi jumlah angkot yang beroperasi. Jenal menjelaskan bahwa program reduksi ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan meningkatkan kualitas transportasi publik di Kota Bogor.
"Operasi ini juga merupakan bagian dari upaya Pemkot Bogor dalam mereduksi jumlah angkot. Dari hasil reduksi yang telah kami lakukan, jumlah angkot di Kota Bogor telah berkurang dari 3.412 menjadi 2.793 kendaraan," pungkasnya.
Dampak dan Reaksi Masyarakat
Operasi penertiban angkot yang dilakukan oleh Pemkot Bogor ini tentu saja menimbulkan berbagai dampak dan reaksi dari masyarakat. Di satu sisi, para penumpang angkot merasa lebih aman dan nyaman karena angkot yang beroperasi lebih tertib dan layak. Di sisi lain, para pengemudi angkot yang melanggar aturan merasa dirugikan karena kendaraan mereka ditahan dan mereka harus mengurus berbagai macam surat-surat kendaraan.
Beberapa warga Bogor yang sering menggunakan angkot sebagai sarana transportasi sehari-hari menyambut baik operasi penertiban ini. Mereka berharap agar operasi serupa dapat terus dilakukan secara rutin untuk menjaga ketertiban dan keamanan transportasi publik di Kota Bogor.
"Saya sering merasa was-was naik angkot karena banyak yang kondisinya sudah tidak layak. Semoga dengan adanya operasi ini, angkot-angkot yang tidak layak bisa segera diperbaiki atau bahkan diganti," ujar salah seorang penumpang angkot, Rina.
Namun, tidak sedikit pula pengemudi angkot yang merasa keberatan dengan operasi penertiban ini. Mereka mengeluhkan sulitnya mengurus surat-surat kendaraan dan mahalnya biaya perbaikan kendaraan. Mereka berharap agar Pemkot Bogor dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi para pengemudi angkot, seperti memberikan bantuan modal untuk perbaikan kendaraan atau mempermudah proses pengurusan surat-surat kendaraan.
"Kami ini hanya mencari nafkah untuk keluarga. Kalau angkot kami ditahan, bagaimana kami bisa kerja? Kami harap pemerintah bisa memberikan solusi yang lebih baik," keluh seorang pengemudi angkot yang enggan disebutkan namanya.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Operasi penertiban angkot di Kota Bogor ini merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan kualitas transportasi publik. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Pemkot Bogor dalam mewujudkan sistem transportasi yang lebih baik.
Salah satu tantangan utama adalah bagaimana meningkatkan kesadaran dan kepatuhan para pengemudi angkot terhadap aturan lalu lintas dan administrasi kendaraan. Selain itu, Pemkot Bogor juga perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan transportasi publik, seperti memperbaiki kondisi angkot, meningkatkan frekuensi dan rute angkot, serta menyediakan fasilitas pendukung yang memadai.
Ke depan, diharapkan Pemkot Bogor dapat terus melakukan dialog dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pengemudi angkot, koperasi angkot, dan masyarakat, untuk mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi berbagai permasalahan transportasi di Kota Bogor. Dengan kerja sama yang baik dari semua pihak, diharapkan sistem transportasi publik di Kota Bogor dapat semakin baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Post Comment